Capítulo 196: jodoh dadakan

Jingga ternyata sudah mulai menggerakkan tangannya dan juga sudah memulai bangun dari tidak sadarnya itu.

Awal mula Iya bangun Iya merasa kepalanya sangat pusing dan juga merasa badannya sangat sakit.

"Aduh, kenapa kepalabaku sangat pusing sih, seperti ini dan juga kenapa semua Badanku terasa sangat sakit seperti habis terjatuh dari ketinggian?" Jingga memijat pundaknya.

Namun tiba-tiba, ia tersadar dengan keanehan yang ada di hadapannya terakhir kali ia mengingat di mana ia berada, di saat itu ia sedang berada di kediaman Tasya namun saat ini di saat ia melihat ke arah sekeliling tubuhnya, ternyata Ia hanya dikelilingi oleh tumbuhan liar dan juga padang pasir serta ombak yang terdengar dan terlihat jelas di matanya.

"Kenapa aku ada di sini?'" Jingga kebingungan sendiri.

Jingga bangkit dari duduk nya dan membersihkan tubuhnya dari pasir.

Ia kebingungan dan tentu saja merasa aneh.