Capítulo 164: Ular. Part 2

~ Sebelumnya ~

Dengan punggungnya yang menghadap ke arah Rey, Yue mendengar suara helaan napas yang pelan menggema di belakangnya.

Yue mendengarkan langkah kaki Rey saat Rey berbalik dan pergi. Suara gemericik air dari Rey yang terjatuh ke dalam mata air yang jernih itu mengikuti suara langkah kakinya. Setelah beberapa saat, lima muara mata air itu terdiam, dan dunia kembali sunyi.

Yue dengan tiba-tiba tidak bisa lagi menopang berat tubuhnya dan dia terjatuh ke atas lantai. Dia dengan erat memeluk kecapi Siter itu erat-erat di dadanya yang sedang sakit itu. Senar kecapi itu dengan lembut berkilau layaknya kristal karena basah dengan tetesan air.

"... Aku benar-benar ingin bermain untukmu." Kata Yue pelan.

~~~~

Sejumlah ular air dengan pola sisik yang indah muncul dari kedalaman danau. Mereka berliuk dan menggerakkan tubuh mereka saat mereka merayap ke arah tepian.