"Gak usah marah, gue cuma ngasih minum sama dia." Prisya berucap dengan begitu santai sambil memperhatikan Marsell dengan tatapan yang datar.
Baru saja Marsell ingin marah, tapi mendengar bagaimana Prisya menjelaskan membuat amarah yang semula sudah muncul menjadi tenggelam dengan sendirinya.
"Buat gue mana?" tanya Marsell dengan begitu enteng.
Kening Prisya mengernyit sejenak sampai akhirnya dia ingat dan paham ke mana Marsell berucap sekarang. "Lo juga mau?" tanya Prisya dengan santai.
Tidak begitu memperumit keadaan, Marsell dengan santainya menganggukkan kepalanya. "Iya, mana?" tanya Marsell. Tidak ingin kalah dengan Steven, maka dia juga meminta minuman dari Prisya.
Prisya menatap Marsell dengan tatapan yang begitu datar bercampur dengan malas. "Ya udah lo tunggu di sini, gue mau beli minum dulu." Prisya dengan santai berucap.