Prisya masih memikirkan apa yang sudah dia pahami dari materi yang tadi sampai akhirnya sekarang dia lebih memilih untuk diam saja di Kelas, dibandingkan dengan keluar bersama dengan teman-temannya menuju ke Kantin.
Waktu berlalu dengan sendirinya sampai akhirnya ada seorang cowok yang melangkahkan kaki menghampiri Prisya yang sedari tadi terdiam di tempatnya.
"Kenapa gak ke Kantin?" tanya cowok itu menggunakan nada bicara yang terdengar cukup santai, bahkan volume dia berucap tidak begitu tinggi, karena dia sudah melihat bhwa sebelumnya Prisya sedang terdiam dengan pandangan yang terlihat kosong.
Besar kemungkinan jika Prisya sedang memikirkan sesuatu yang begitu serius, sehingga orang tersebut tidak ingin membuat Prisya merasakan yang namanya kaget.
Prisya menaikkan kepalanya untuk memandang siapa orang yang sekarang menghampirinya, meski dia cukup kenal dengan suara orang tersebut yang tidak asing di pendengarannya.