Tatapan mata seorang cewek begitu tertuju pada cewek yang sekarang tengah melangkahkan kaki dengan langkah yang santai.
Kedua tangan cewek itu dia lipat di depan dadanya sambil memperhatikan cewek yang sudah dia tunggu sejak tadi. Ada hal yang menjadi alasan kenapa dirinya menunggu cewek tersebut.
Hembusan napasnya mulai tidak beraturan saat melihat cewek itu yang semakin mendekat ke arahnya, tapi dia berusaha untuk menyembunyikan hal tersebut.
Apa yang ada dalam benaknya, ternyata benar. Cewek yang dia tunggu itu sama sekali tidak memikirkan dirinya, karena cewek itu tidak tahu kalau dia sedang menunggunya.
Dia berbalik badan dan memperhatikan cewek yang baru saja melewatinya. Rasa kesal yang ada dalam dirinya ada, bahkan banyak, tapi masih berusaha untuk dia netralkan dan berpostifi thinking bahwa cewek itu tidak mengetahui tujuannya.
"Prisya tunggu, gue mau ngomong sama lo!" seru Siera sambil memperhatikan bagian belakang tubuh Prisya yang sedang melangkah.