"Marsell, bangun. Udah pagi, gak kenyang apa tidur terus?" tanya Prisya sambil memperhatikan orang yang sampai saat ini masih belum membuka matanya.
Sedari tadi Prisya terdiam di sini sambil menunggu Marsell bangun, meski sebenarnya dia masih diinfus, tapi dia ingin menunggu Marsell bangun.
Ada sebuah perasaan tidak enak pada Marsell, terlebih banyak perasaan khawatir yang terus menyelimuti dirinya dengan keadaan Marsell yang tidak kunjung membaik.
Mendadak ada sesuatu yang terbersit dalam pikiran Prisya saat sekarang dia tengah menunggu Marsell bangun, sejenak Prisya memikirkan hal tersebut jauh lebih serius lagi.
Memikirkan apakah dirinya harus melakukan hal ini atau tidak, tapi dia begitu ingin kalau Marsell segera sadar. Prisya sudah tidak ingin terus-terusan merasa khawatir akan hal ini.
Perlahan Prisya bangkit dan kemudian melangkah, mendekat ke arah kepala Marsell dan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Marsell.