Hari masih pagi, Gefin melangkahkan kaki ke arah di mana Prisya berada, membuka ikatan yang melingkar di tangan Prisya.
"Ikut gue!" seru Gefin dengan cukup serius.
Kening Prisya mengernyit, dia begitu tanda tanya saat mendengar kalau Gefin menyuruh dirinya untuk ikut ke mana Gefin pergit. "Ke mana?"
"Jangan banyak tanya," ujar Gefin yang merasa begitu malas menjelaskan ke mana dia akan mengajaknya pergi.
Prisya masih kebingungan dengan hal ini, tapi karena dirinya penasaran dan juga merasa begitu malas untuk berdebat akhirnya Prisya memilih untuk menganggukkan kepalanya.
Gefin menarik tangan Prisya agar berjalan di sampingnya. Prisya ingin lepas, tapi Gefin tidak melepaskan tangannya dari lengan Prisya dan hal ini membuat Prisya merasa kesal.
"Kalau mau dipegang, bisa gak megangnya yang santai? Jangan kayak gini, sakit tahu!" gerutu Prisya yang benar-benar kesal dengan apa yang Gefin lakukan.