Capítulo 148: Kakak Kandungnya

"Setelah ini, lo diem di Rumah. Jangan ke mana-mana," larang Reka dengan begitu santai.

Mendengar kalimat tersebut, membuat Prisya tanda tanya akan sebuah hal. "Memangnya Abang mau ke mana?"

"Gue ada urusan," jawab Reka dengan santai.

Urusan Reka yang dimaksud di sini adalah menemui orang yang tadi rencananya sudah menjadi batal sebab dia yang tadi memilih untuk menjemput Prisya.

"Urusan mulu, balik besok?" tanya Prisya yang penuh dengan kekesalan.

Rasanya Prisya sudah bosan mendengar Reka yang mengatakan kalau dia ada urusan, terlebih kalau pada akhirnya yang pergi sore atau malam itu akan kembali besok.

"Mungkin," jawab Reka yang memang tidak tahu apakah dia akan kembali kapan.

"Hm, bisa balik hari ini juga gak? Gak papa malam juga, asalkan Abang pulang." Prisya berucap setengah merengek.

Dari kalimat yang sudah Prisya ucapkan, Reka tahu kalau kalimat itu adalah keinginan dari Prisya dengan penuh keseriusan di mana Prisya yang ingin Reka pulang.