Waktu istirahat sudah tiba, tapi Prisya masih memilih untuk duduk di tempat duduknya sampai akhirnya dia merasa bosan dan kemudian beranjak dari tempat duduknya.
Melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke arah luar dari kelasnya, kelas ini sudah hampir sebagian temannya kosong, karena pemilik tempatnya sudah pergi ke Kantin untuk mengisi perutnya atau pergi ke tempat lain sesuai dengan urusannya.
Untung saja Prisya berjalan dengan santai, sehingga dia tidak bertabrakan dengan seorang cowok bertubuh tinggi dengan dasi yang melingkar rapi di lehernya hendak masuk ke kelasnya.
Prisya serta cowok itu tersenyum saat berpapasan, mengingat keduanya sama-sama tidak sengaja dan juga tidak tahu kalau mereka berjalan di jalur yang sama.
"Sorry," ucap cowok itu dengan begitu enteng. Dia berucap seperti ini, karena dia tahu kalau Prisya adalah penghuni kelas ini, sedangkan dia bukan.
"It's okay, mau ketemu sama siapa?" tanya Prisya pada cowok yang sekarang tepat di hadapannya.