Prisya tidak memilih untuk ke Kantin, Prisya memilih untuk diam di Taman belakang. Tujuan Prisya sekarang adalah untuk menenangkan perasannya, memberikan ruang untuk dirinya sendiri.
Seorang cowok bertubuh tinggi dengan kaleng minuman yang dia pegang santai melangkahkan kaki menuju ke arah di mana Prisya berada. Setelah di hadapan Prisya, cowok itu memperhatikan Prisya sejenak.
Merasa kalau panasnya berkurang serta merasa ada orang lain di sekitarnya, Prisya menaikkan pandangannya ke arah di mana cowok itu berada.
"Ngapain berdiri di situ?" tanya Prisya sambil terus memperhatikan cowok yang memang posisinya sampai sekarang tengah berdiri.
"Ngapain duduk di sini?" tanya cowok itu.
Pertanyaan ini cukup membalikkan apa yang sekarang sedang Prisya lakukan. Kalau Prisya bisa menanyakan kenapa dirinya berdiri, maka dengan cukup simple, dia juga bisa menanyakan kenapa Prisya duduk.