Capítulo 229: Kota yang Kejam Part 7

"Susah gak cari rumah gue?" tanya Alsava.

"Tadi saya sempet tersesat pas nyari nomer rumah Mbak. Untungnya aja ada satpam yang ngasih tau saya," jawab Rivan seadanya. Alsava nampak manggut-manggut saja.

"Jadi sekarang lo tinggal dimana?" Alsava kembali bertanya.

"Di kostan deket sini Mbak, gak jauh," balasnya sembari terus menatap wajah cantik Alsava. Gadis itu hanya membulatkan mulutnya saja. Rivan melihat bibir Alsava yang berwarna pink, senyumnya mengembang saat ia melihat hal itu.

"Kenapa?" tanya Alsava bingung saat ia melihat Rivan yang tersenyum.

"Bibir Mbak lucu." Rivan menjawab dengan jujur dan tanpa ragu yang membuat Alsava kebingungan. Ia menanyakan apa yang lucu dari bibirnya itu, Rivan hanya menggelengkan kepala dan menunduk karena malu.

"Mau coba?" tawar Alsava menggoda Rivan. Lelaki muda itu menatap Alsava dengan wajah terkejut.

"Maksud Mbak?" Ia tidak mengerti dengan apa yang Alsava katakan. Si gadis nakal menjelaskan, "Mau coba cium bibir gue gak?"