(POV Orang Ketiga)
Kesunyian memenuhi di antara kedua orang itu, di mana masing-masing dari mereka terlihat sedang menganalisis satu sama lain.
Orang yang pertama kali memutuskan untuk bergerak adalah Seiji, ketika dia menggunakan Ice Devil Slayer Magic miliknya untuk menyerang, dengan cara menghujani wanita yang ada di depannya menggunakan sebuah paku es yang berukuran sangat bervariasi.
Akan tetapi, di luar dugaan dari Seiji, bahkan sebelum ada satu pun dari serangannya itu yang bisa mengenai wanita tersebut, serangan-serangan itu malah terlihat segera memudar, seolah-olah ada semacam penghalang tak kasat mata di sekitarnya, yang meniadakan serangan tersebut.
Hanya saja... 'Raphael, ini hanya perasaanku saja, atau sihirku tadi memang langsung memudar, bahkan sebelum bisa menyentuh tubuhnya.'
Itu benar sekali. Meskipun jika memang benar-benar ada semacam penghalang di sekitar tubuh dari wanita tersebut, tapi itu pasti akan berakhir dengan cara yang berbeda, mengingat Seiji malah merasakan, kalau sihir miliknya ini langsung memudar, tepat setelah menyentuh mantel yang wanita itu kenakan.
Kecurigaan yang sempat muncul di dalam benak Seiji pun segera di konfirmasi oleh Raphel, [Menurut saya, sepertinya mantel yang Individu itu kenakan memiliki kemampuan untuk menetralkan sebuah sihir]
Setelah mendengar konfirmasi tersebut, senyum kecut segera tumbuh di wajah milik Seiji, karena... 'Bukannya hal ini sudah begitu curang? Apalagi, orang ini sepertinya memiliki Noble Phantasm lain, selain mantel miliknya itu.'
Itu benar sekali. Hal ini semakin di perkuat dengan staff yang wanita itu sedang bawa, di mana benda tersebut selalu memancarkan aura yang sangat mirip sekali dengan sebuah Divine Construction, yang pastinya berhasil membuat rasa frustasi miliknya menjadi semakin besar.
'Jika Servant acak sepertinya aja sudah sekuat ini, apalagi dengan setiap Lostbelt King yang ada di Dunia ini?'
Memikirkan hal itu saja sudah berhasil membuatnya menjadi sangat frustasi, jadi Seiji lebih memilih untuk mengabaikannya saja, karena menurut dirinya, tidak ada gunanya juga frustasi di saat-saat yang seperti ini.
Tepat setelah dirinya memutuskan hal tersebut, pada waktu yang bersamaan pula, wanita itu tiba-tiba saja menghilang, yang tentunya membuat sekujur tubuh milik Seiji menegang.
'Dimana dia!?' Dalam keadaan yang panik, Seiji segera melompat menjauh dari sana.
Tidak lama setelahnya, ribuan anak panah segera menuju ke arah tempat di mana Seiji berada sebelumnya, tapi yang jauh lebih mengejutkan lagi, entah bagaimana seluruh anak panah itu berbelok arah menuju ke arah Seiji.
Tentu saja, melihat hal itu, Seiji segera bersiap dengan Nodachi miliknya dan berkata; "Ku no Kata : Kōtta hone, fuyu no tsuki!"
Setelah mengatakan hal itu, Seiji kemudian langsung melakukan tebasan melingkar besar yang berbalut dengan Ice Devil Slayer Magic miliknya, di mana hal tersebut sepertinya berhasil menghentikan seluruh anak panah yang menerjang ke arahnya.
Lalu, Seiji segera berlari menuju ke suatu tempat, di mana dapat terlihat kalau tempat yang ingin dirinya tuju adalah salah satu pepohonan yang ada di sana.
Sambil berlari, remaja tersebut kemudian segera menembaki setiap pohon yang ada di sekitarnya, sebelum akhirnya hal itu di akhiri dengan Seiji yang melakukan dua buah tebasan diagonal, yang berhasil orang itu lakukan pada waktu yang bersamaan.
Ketika dirinya melakukan seluruh hal tersebut, Seiji pun tidak lupa untuk meminta Raphael untuk memeriksa setiap hal kecil yang ada di sekitar dirinya, hanya untuk mencegah serangan kejutan seperti yang terjadi sebelumnya.
Tidak berselang lama setelah serangan tadi terjadi, kali ini muncul beberapa lingkaran sihir di sekitar dirinya, yang tentu saja menyebabkan remaja itu agak panik, karena lingkaran sihir ini bukanlah sebuah lingkaran sihir biasa, tapi...
*Booom!!*
Ledakan yang agak besar segera terjadi di sana, tepat setelah lingkaran sihir itu menyala dengan sangat terang, yang untungnya sih, Seiji, di bantu oleh Raphel, berhasil tepat waktu untuk mengaktifkan barrier untuk menangkal setiap sihir dari lingkaran tersebut.
Namun, tidak berselang lama setelahnya, tiba-tiba saja Seiji menembakan revolver miliknya ke suatu arah, sebelum ledakan yang cukup besar terjadi di sana.
Tidak lama setelah ledakan itu terjadi, sesosok orang dapat terlihat muncul secara tiba-tiba di belakang dirinya, di mana orang tersebut terlihat siap untuk menyerang Seiji.
Akan tetapi, secara tiba-tiba rambut milik Seiji bergerak, di mana hal tersebut langsung saja melilit tubuh dari orang yang menyerangnya itu, yang tidak lain adalah Caster wanita yang sebelumnya.
Tapi, sekali lagi, sesuatu hal yang di luar dugaan dari Seiji pun terjadi, ketika tubuh dari Caster wanita itu langsung berubah menjadi ribuan kupu-kupu bersayap pelangi.
Tidak berhenti sampai di sana, ratusan hingga ribuan lingkaran sihir pun dapat terlihat segera bermunculan di sekitar dirinya, yang tentunya segera membuat senyum kecut tumbuh di wajahnya.
'Sialan... Seberapa sulit sih untuk menemukan tubuh asli dari wanita ini.'
Itu benar sekali. Seperti yang baru saja dipikirkan olehnya, kalau Seiji sebenarnya sudah berhasil menemukan keberadaan dari wanita ini lebih dari lima kali, dan setiap hal itu ternyata hanyalah sebuah ilusi.
Bahkan, untuk memperburuk hal tersebut, Raphael pun benar-benar berhasil di tipu oleh Caster wanita ini, pada saat dia tadi berubah menjadi ribuan kupu-kupu secara tiba-tiba.
[Menurut saya, kemungkinan besar kita sejak awal telah jatuh ke dalam perangkapnya]
'Apa kamu ingin bilang, kalau sejak awal semua ini hanyalah sebuah ilusi?'
Itu adalah satu-satunya kesimpulan yang bisa di ambil oleh Seiji, setelah menyatukan kata-kata yang barusan dan apa yang dari tadi di alami oleh dirinya.
[Kemungkinan besar, itu adalah sebuah kebenaran. Karena, saya melihat kalau kehidupan alami di sekitar sini benar-benar menghilang entah kemana, tepat setelah pertarungan ini dimulai]
'Argumen yang sulit untuk di bantah.'
Lagi pula, kalau di pikir-pikir lagi, hal yang baru saja dikatakan oleh Raphael memanglah sebuah kebenaran, mengingat bahkan setelah menggunakan Observation Haki miliknya pun, Seiji masih belum dapat menemukan satu makhluk hidup pun di sekitar dirinya.
'Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?'
Itulah masalahnya di sini. Apalagi mengingat ini adalah sebuah tes yang pihak lawan berikan kepada dirinya, di mana artinya tergantung dari hasilnya, mungkin saja mereka bisa gagal untuk menjalin sebuah aliansi, dan itu adalah hal terburuk yang remaja ini harap tidak akan menjadi kenyataan.
Lagi pula, dengan bertambahnya jumlah Servant yang dimiliki oleh Kadoc, di tambah dengan kekuatan dari Ivan the Tribble ini sendiri yang menjadi sangat tidak pasti, membuat aliansi tersebut menjadi sesuatu hal yang wajib untuk terjadi, kalau mereka memang ingin memastikan kemenangan mereka di dalam Lostbelt ini.
[Kalau begitu, bagaimana jika kita menggunakan hal 'itu'?]
Mendengar saran tersebut, meskipun agak enggan, tapi pada akhirnya Seiji memutuskan untuk melakukannya juga, karena mungkin saja dengan hal 'itu', mereka akhirnya bisa mengakhiri lelucon menyebalkan ini.
Setelah memutuskan hal tersebut, Seiji kemudian segera membuang revolvernya kembali ke dalam Dimensional Storage miliknya, sebelum dia mulai memegang gagang dari Nodachi miliknya dan memejamkan matanya.
Tidak berselang lama, remaja itu kemudian kembali membuka kelopak matanya kembali, tapi bedanya itu, kali ini seluruh persepsi penglihatannya itu berubah dengan sangat drastis.
Dimana, kali ini ada begitu banyak garis-garis merah yang menjalar di sekitar dirinya, dengan satu garis merah besar, yang sepertinya sih menimpa hampir seluruh garis merah yang ada di sekitarnya itu.
Tanpa menunggu lama, Seiji kemudian segera melepaskan sebuah tebasan kuat kepada garis merah yang besar itu, sebelum suara kaca pecah dapat terdengar di latar belakang, dan dengan kecepatan yang cukup menakutkan, seluruh realitas yang ada di sekitarnya langsung hancur.
Setelah hal tersebut hancur, kini Seiji dapat melihat, kalau dirinya ini tampaknya sedang berdiri berhadapan dengan dua orang, yang salah satunya itu terlihat sangat familiar bagi dirinya.
Tapi, bedanya itu, yang ini bisa di bilang jauh lebih berwibawa dan karismatik, ketimbang apa yang Seiji bisa ingat.
Singkatnya sih, kedua orang ini adalah Caster wanita yang sebelumnya, di mana dia terlihat sedang berdiri di depannya bersama dengan seorang Archer wanita tertentu yang begitu dikenali oleh Seiji.
'Jadi, Atalanta pun ada juga di Lostbelt ini, ya? Meskipun, entah bagaimana wanita ini malah muncul dalam wujud Archer miliknya dan bukan Berserker.'
Itu benar sekali. Salah satu orang yang sedang berdiri di depannya ini adalah Atalanta, atau yang di Dunia ini mungkin lebih di kenal sebagai Atalanta Vrochì - Sang Istri Pertama dari Astèri Vrochì.
Kemudian, sementara Raphael mulai menganalisis pertarungan yang baru saja terjadi, di sisi lain, Seiji yang sepertinya telah berhasil lulus dari tes yang mereka berikan, memutuskan untuk melanjutkan proses aliansi mereka.
Dengan begitu, bersama dengan beberapa pengetahuan baru yang di dapat oleh dirinya selama pertempuran, Seiji pun mulai menjalin hubungan aliansi dengan Nigeraco Empire.
.....
....
...
Sementara itu, di tempat lain...
Berdiri di depan sebuah penghalang yang begitu besar, Tanya bersama dengan Archer bisa terlihat sedang menatap penghalang tersebut dalam diam.
Dimana, sementara Tanya bertanya-tanya mengenai hal apa yang ada di balik penghalang tersebut dan seberapa kuat hal itu, di sisi lain, Archer sendiri terlihat mulai memikirkan sesuatu hal dengan penuh keseriusan.
Setelah Archer selesai dengan apa yang dirinya sedang pikirkan itu, mereka berdua kemudian segera pergi dari sana, dengan Archer yang mengirim sesuatu hal ke dalam penghalang tersebut, tanpa di sadari oleh Tanya.
Mereka berdua kemudian terus berjalan di tanah kosong itu, di mana tujuan mereka kali ini adalah suatu tempat yang sepertinya sih, tidak terpengaruh sama sekali dengan hal yang sedang terjadi di Dunia itu.
◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆
~Bersambung~※
Promosi Tak Tahu Malu:
Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!
Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!
Catatan Penulis:
Yayy!! Update lagi!!
Di dalam bab kali ini, maaf-maaf aja nih ya, kalau seneng actionnya itu rada gimana gitu, tapi inti dari hal yang author ingin sampaikan insyaallah telah tersampaikan kepada para pembaca.
Selain itu, di sini pun masih menunjukkan sudut pandang dari Tanya dan Archer, yang sepertinya sih sedang menyelidiki sesuatu hal.
Karena bingung ingin mengatakan apa lagi, jadi sampai di sini saja dulu ya!
Sampai jumpa lagi di bab selanjutnya! Adios~!