Capítulo 158: Isekai

Yudha paham jika kawannya itu berusaha tetap terlihat kuat sejak tadi. Namun, fisik Arjuna mungkin sudah mencapai batasnya saat ini. Yudha pikir Arjuna akan baik-baik saja jika dia batuk darah dan mengeluarkan darah yang menyumbat penapasannya, tetapi sekarang sepertinya kondisinya memburuk.

Seluruh wajah Arjuna menjadi pucat saat dia batuk dan Yudha segera memberinya botol air mineral dan menyuruh kawannya itu untuk berkumur.

"Apakah kamu baik-baik saja, Junq? Jangan memaksa diri! Kita bisa beristirahat sejenak lagi. Kupikir di sini aman karena tidak ada makhluk sialan tadi."

Dia melihat darah yang dia batuk dan mulai memarahi Yudha.

"Ayo kita cepat jalan, Yudh! Jika kita tinggal di sini lebih lama lagi, cepat atau lambat kau juga akan mengalami hal yang sama sepertiku, Sialan! Kau bahkan terlempar dari lengan raksasa tadi, dan terjatuh secara keras di lantai. Belum lagi debu kotor yang kita hirup sejak tadi. Situasi ini sangat buruk bagi organ dalam kita."