Capítulo 125: Kehancuran pun Dimulai

Cerberus dan Manticore. Setidaknya itu adalah nama monster di depan Cien bila merujuk ke mitos yang ada di kehidupan masa lalunya.

Di Kastia? Cien tidak yakin. Kalau melihat dari bentuk Fenrir, seharusnya kedua monster di depannya merupakan monster yang sama dengan mitos di kehidupan lamanya.

Tapi, kenapa banyak sosok mitos yang seharusnya ada di kehidupan lamanya di bumi, malah hidup di Kastia?

Roarrr!!!

Oke. Aku bakal mati.

Cien mengerti benar tanpa harus melihat status kedua monster di ponselnya. Tahu kalau Rank keduanya berada tingkat atas.

Swooosh!

Cerberus melompat menerjang Cien, kedua kakinya memiliki cakar tajam yang mampu mencabik daging Cien dengan mudah.

Cien menghindar dengan melompat ke belakang. Berguling, lalu menukar senjatanya dengan Woodbelisk yang tergantung di punggung.

"[Giganta]."

Cien memanjangkan tongkatnya, menabrak Cerberus yang baru saja mendarat. Mendorong tubuh besar monster tersebut sekaligus memberinya kutukan pemberat.