" Ya udah, Pak. Kita ke apartemen saya tadi ya, Pak?" ucap Rendra setelah menutup pintu.
" Baik, Nak Alva," sahut Pak Yono membuat Anaya heran menatap Rendra.
Rendra hanya mengedikkan bahunya. Sedang Pak Yono memperhatikan dari balik spion.
" Nak Alva ini yang saya ceritakan kemarin, Mbak. Langganan waktu kuliah. Yang memenuhi ngidam anehnya istri saya," jelas Pak Yono membuat Anaya melongo tidak percaya.
Anaya mengingat-ingat apakah dirinya kemarin sudah terlalu memuji Rendra dari cerita supir taksi atau tidak. Anaya hanya memutar bola mata malas saat Rendra menatap bangga akan dirinya sendiri.
" Dunia itu sempit banget ya, Non. Kemarin saya cerita tentang Nak Alva sama Nona. Nah tadi sewaktu Nak Alva naik taksi saya, saya cerita tentang Non. Lalu gak sengaja tadi saya bilang kalo Nak Alva ini mirip sama Mbak yang kemarin saya antar," cerita Pak Yono panjang lebar.
Anaya hanya melirik ke arah Rendra. Sedang Rendra selalu memasang senyum bangga.