Mereka mengobrol dan bercanda ringan hingga pukul 7 malam. Semua pembicaraan terdengar menyenangkan karena Raka yang cerdas itu bisa mengimbangi semua pemikiran dan candaan yang dia lontarkan seputar Princess. Bahkan, mereka juga tak peduli dengan kepulangan Prince yang datang dengan wajah datar. Sampai sang menantu pulang, Indry seketika bersemangat dan segera ingin mengabari Louis sang suami. Suaminya itu, workaholic sekali. Sudah paruh baya, anak sudah dewasa, masih juga sibuk kerja. Entah yang dikejar suaminya, padahal Indry sudah merasa cukup dengan apa yang mereka punya sekarang. Ditambah lagi, kalau sang suami sudah mengaku mau lembur, bisa jadi sampai jam 12 malam pun baru pulang.
"Halo, Pa."
Indry memutuskan untuk menelpon sang suami. Entah kapanpun suaminya pulang, yang penting sudah tau. Lagian, Indry sudah kepalang tak sabar untuk menyampaikan berita baik ini. Setelah sesaat berdering, panggilan tersebut terhubung dengan Louis.
"Iya, Ma. Ada apa?" tanya Louis heran.