Karena sudah merasa panas, akhirnya Niken menyerah juga, ia juga langsung bangkit dari duduknya.
Lama kelamaan yang ada nanti ia akan gosong jika terus berjemur.
Saat ini juga kulitnya sudah memerah.
Untungnya saja kulit Niken sangat lah putih, jadi susah untuk dirinya berubah menjadi hitam.
"Kita masuk, aku udah gak kuat, mataharinya udah panas banget, lagi enak-enak kaya gini malah panas, gak suka aku ah!" Niken menghentakan kakinya dan langsung pergi kedalam rumah.
Ketiga pelayan itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Mereka sangat merasa gemas melihat tingkah bumil itu
Namun, di saat Sinta akan masuk, perutnya terasa sangat mual, seperti di aduk-aduk.
"Ah, kenapa rasanya muak sekali, aku gak kuat!" Sinta langsung berlari ke wastapel.
Nurma dan juga Yuyun menatap itu dengan tatapan aneh.
Bahkan Niken pun menatap Sinta dengan tatapan aneh.
"Kenapa dia?" Ujar Niken kepada Yuyun dan juga Nurma.."gak tau, palingan juga karena mual.* Ujar Yuyun.