Namun Riko terus bersih keras untuk memanggil dokter
"Diem, aku gak mau kalo kamu kenapa-kenapa, itu lukanya terus keluar darah, kamu sih ceroboh banget!* Riko melepaskan genggaman Mona dan langsung berjalan kearah tombol untuk memencetnya
Alhasil Mona hanya bisa memejamkan matanya sambil membuang nafasnya dengan kasar.
Di lantai bawah, di saat mamah Mona dan jua ria sedang berjalan santai untuk kembali ke lantai atas. Mereka melihat sang dokter yang menangani Mona berlari dan begitupun dengan suster
Sontak saja mamah Mona syok.
Karena di dalam otaknya anaknya sedang mengalami maslaah.
"Dek, itu bukanya dokter yang menangani Kaka kamu ya, kenapa mereka pada lari dek, wajah mereka terlihat sangat panik sekali dek?* Mamah Mona menyengir tangan anaknya.
Ria juga heran kenapa para perawat dan dokter itu berlarian ke lantai atas
"Mah, apa jangan-jangan Kaka kenapa-kenapa lagi mah!"