"Kamu kenapa mas?" Niken menghampiri suaminya dan duduk di samping Kenzo.
Kenzo melirik Niken yang sejak tadi tersenyum dengan lirikan mematikan.
"Kamu masih tanya aku kenapa Hem?"
Kenzo mencubit pipi Niken .
"Aduh sakit, lagian memangnya kamu kenapa sih mas, baru juga bangun tidur tapi udah marah-marah aja?"
"Gimana gak marah coba kalo semalaman aku di peluk dan gak di kasih tempat buat tidur terus abis itu di tindiihin selama semalaman?"
"Lah, emangnya siapa yang nindihin mas?" Niken masih saja pura-pura tidak mengerti.
"Kalo bukan kamu siapa lagi, kamu kan yang tidur sama mas, udah lah mas mau olahraga dulu, mau jalan pagi dulu, kayanya enak kalo pagi-pagi jalan santai di desa ini!" Kenzo bangkit dari duduknya.
Niken memanyunkan bibirnya
"Ikut, emangnya mas gak mau ajak Niken gitu?* Niken menatap Kenzo yang akan keluar dari dalam kamarnya.
"Kamu mau ikut, ya udah ayo, kenapa masih duduk di sana?*