Ibu Mae nyerahkan uang lima lembar ke hadapan buk Rodiah.
Ini buk, ini saya bayar hutang saja sama ibu, terimakasih karena selama ini ibu sudah baik sama saya, dan ini juga saya kasih lebih, agar ibu tidak merasa menyesal telah memberikan saya pinjaman!" Ibu Mae meletakan uang itu di tangan ibu Rodiah.
Ibu Rodiah sontak saja membuatkan matanya, matanya yang memang besar malah menjadi semakin besar.
"Nah, gini dong, kan gak percuma juga kamu kerja di rumah orang kaya, kalo seperti inikan enak." Ibu Rodiah memasukan uang itu kedalam saku bajunya.
"Oh, iya. Jangan lupa ya, kamu itu teman saya, jadi kalo punya apapun harus di bagi dengan saya!" Ujar buk Rodiah dengan wajah mengesalkan.
"Maaf, bukanya kita sudah tidak berteman lagi buk, kenapa Sekang malah mengungkit soal pertemanan, maaf saya Tidka bisa berteman dengan orang yang hanya bisa merusak kehidupan saya, sekali lagi saya mohon maaf, saya permisi dulu!" Buk Mae masuk kedalam ruanganya dan menutup pintu rumahnya.