"Kau mengabaikanku, Alex!"
Tiba-tiba Suzie datang ke showroomnya. Entah bagaimana bisa wanita yang menjadi selingkuhannya itu datang dengan keberanian. Padahal ia sendiri bilang pada Alex bahwa ia tidak berani datang ke kantornya karena takut ketahuan. Bahkan sebelum Suzie mengatakan itu, Alex sudah melarangnya.
"Suzie, tidak bisakah kau menungguku memberi kabar padamu? Hubunganku dan istriku sedang tidak baik-baik saja! Tolonglah, mengerti," ujar Alex sedikit kesal.
Suzie menghela napas. Ia mendekat ke arah Alex dan menyentuh dasinya. Niatnya menggoda tapi Alex langsung melepaskan tangannya.
"There is no sex anymore. Tolong, bisakah kau mengerti?"
"Tapi, bukankah kita saling mencintai, Alex?"
Alex hanya diam. Menolak wanita dengan kasar pernah ia lakukan ketika wanita itu sangat sudah keterlaluan padanya. Tapi Suzie sangat baik dan lembut. Ia seperti tak memaksanya, tapi nadanya begitu mendominasi.