"Jadi, kau sudah punya pacar?"
Suara yang sudah lama tidak muncul di telinganya, kini dengan pemilik suara itu pun muncul di hadapannya.
Mayleen yang baru saja datang ke apartemennya, masih di basement parkiran, melihat kehadiran Ally.
"Ally?"
"Apa kau sudah puas dengan kekasihmu yang mirip dengan kakakku itu?" tanya Ally menyindirnya.
Mayleen sama sekali tidak tahu dari mana Ally mengetahui tentang Edward. Jika dari Aiden, rasanya juga tidak mungkin baginya. Sebab Aiden bukan tipikal yang mengadu sesuatu seperti itu.
"Terkejut karena aku tahu siapa kekasihmu? Apa dia tidak mengatakan bahwa aku sempat datang ke apartemenmu? Kemudian yang membuka pintu adalah dia? Dengan keringat di tubuhnya yang tanpa baju itu?" jelas Ally bertanya.
Pertanyaan-pertanyaan yang menyinggungnya itu membuat darah Mayleen mendidih. Tapi Mayleen hanya memperlihatkan wajah kebencian padanya.