"Jangan, Mayleen. Aku rasa, biarkan saja nanti Errick mengetahuinya sendiri. Sebaiknya kita tidak usah ikut campur urusan mereka. Apalagi Errick dan Abel sudah bertunangan," kata Alex menasihatinya.
"Yah, jika itu maumu. Aku hanya tidak ingin seseorang yang kukenal tersakiti oleh wanita itu, Alex. Dan jika nanti terjadi sesuatu pada Errick, aku tidak mau ikut-ikut, sebab kau sudah menasehatiku untuk tidak memberitahunya."
Alex mengangguk dan tersenyum dengan bibirnya menipis. "Kita berharap saja semoga Errick dan ia baik-baik saja."
Mayleen tidak membalas atau menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Alex. Ia tidak ingin berharap sesuatu baik-baik saja jika sudah berhubungan dengan Abel. Sebab sudah ada korbannya bahkan orang itu masih ada.
"Ken bisa bertemu dengan anaknya saja aku sudah cukup tenang," kata Mayleen.
"Benar. Tapi menurutmu, apakah ia bahagia hanya dengan melihat anaknya?" tanya Alex.