Capítulo 44: Sesungguhnya Aku Tak Rela

Perjalanan menuju sebuah hotel bintang lima, aku dan Frans akan mempersiapkan pernikahan kami yang tinggal beberapa jam saja. Hari ini agenda kami adalah cek lokasi gedung seberapa persen presentase yang sudah diselesaikan oleh tim WO atau wedding organizer yang telah dipercaya untuk mengurus acara pernikahan mereka besok.

Mulai dari tema, konsep, dan warna, memang kami langsung yang menentukannya dengan berkonsultasi,  dengan tim WO atau wedding organizer. Pernikahan yang terlaksana sekali seumur hidup, aku dan Frans ingin pernikahan kami berkesan, membawa kebahagiaan untuku, keluargaku serta tamu undangan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Sampainya dilokasi, kita bertemu  dengan owner dari tim wedding tersebut, menanyakan perihal kesiapan untuk acara besok. "Gimana kak, sudah sampai tahap mana persiapan acara untuk besok. ?" Tanya Frans. Bola mata Frans tidak berhenti disatu titik saja. Terus berputar melihat hingga detail persiapan acara pernikahan.