Reyna melangkahkan kakinya ke tempat yang sudah di janjikan bersama Jay, jangan sampai dia ketahuan juga oleh mata – mata yang di kirim oleh sang Papa ke kampusnya. Reyna harus bisa bertemu dengan temannya itu. Rencana mereka harus berhasil jangan sampai ada yang curiga juga, apa lagi kalau Sari yang merasa.
"Rey."
Reyna menoleh ke kanan saat ada bisikan memanggil dirinya, dia melihat tangan yang melambai dan segera mengarah ke sana.
"Des, kamu ikut juga?" tanya Reyna dengan suara pelan, sedikit terkejut melihat siapa yang tadi melambaikan tangan.
Cewek itu mengangguk. "Iya, Rey. Aku mau bantu kalian berdua."
"Itu lebih bagus, si. Tapi kamu yakin dia ga akan cari kamu nanti?" Reyna menakutkan hal itu saja, Sari pasti akan kembali mencari Desty kalau tahu temannya tidak ada di sampingnya.
"Kamu tenang aja, Rey. Aku bantu kamu sama, Jay. Bukan berarti aku harus di deket kalian, tapi masih tetep di samping dia, kok."
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!