Capítulo 138: Mendesak anak sendiri

Di rumah Mahen baru saja tiba langsung menyapa kedua orang tuanya yang sedang bersantai di ruang tamu menonton acara televisi.

"Mah Ayah aku pulang," sapa Mahen sambil mengecup tangan kedua orang tuanya.

"Kamu sudah makan?" tanya Mama Ani kepada anaknya yang baru saja tiba sepulang bekerja.

"Sudah tadi di jalan, aku masuk kamar dulu ya Mah Yah," pamit Mahen yang akan pergi, tapi dihentikan oleh Mama Ani yang memintanya duduk.

"Mahen duduklah dulu, Mama ingin bicara," pinta Mama Ani kepada Mahen.

"Kamu mau bicara apa Mah?" tanya Pak Wisnu penasaran dengan melihat wajah istrinya yang serius.

"Jika ini bersangkutan dengan Ana, nanti saja ya Mah. Aku sedang tidak ingin membahasnya," jawab Mahen menolak untuk duduk.

"Mahen Mama mau menanyakan soal wanita yang waktu itu mengungkapkan perasaannya kepada kamu," ucap Mama Ani sambil melihat wajah anaknya.

"Jangan dibahas Mah, aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa," jawab Mahen lalu berbalik untuk pergi.