Capítulo 122: Ketulusan Seorang Lelaki

"Gua deg-degan banget Nan, Celine. Gua takut. Gua juga kepikiran sama kak Deon. Dia datang ke sini sama siapa ya? Karena orangtuanya tau sendiri mereka ga mau dukung hubungannya sama gua."

"Udah lah. Lu ga usah mikirin itu lagi. Lu kan sebelumnya udah memikirkan ini semua sampai akhirnya lu mau menerima lamaran kak Deon hari ini. Jadi yang harus lu lakuin sekarang ini adalah tenang. Karena menurut gua keputusanh itu udah benar kok."

"Iya. Jangan sampai lu merasa menyesal nantinya. Lu itu udah memilih keputusan yang benar. Jadi lu tenang aja ya. Kan ada kita di sini," sambung Celine.

"Iya. Terima kasih ya kalian berdua udah jadi sahabat terbaik gua. Kalian berdua udah mau temani gua dalam keadaan apapun. Terima kasih banyak pokoknya."

"Ahhh, sama-sama Clarabella. Kita terbaru tau. Masih ga nyangka kalo lu sebentar lagi udah mau menikah. Sedangkan kita masih jomblo," jawab Celine.

"Yehh, dasar lu," jawab Nanda sambil menoyol kepala Celine.