Bab 8
Mereka selesai berbicara dan Flow segera kembali ke kamarnya untuk menemui Feera. Setelah sampai didalam kamar Flow memberitahu apa saja yang dibicaraka raja dengannya. Tanpa memberitahu kalau raja memintanya untuk menjadi seorang putra angkatnya.
Flow merasa hal itu tidak perlu karena raja seharusnya tidak usah merahasiakan hal tersebut. Raja juga seharusnya memberitahu tentang apa sebenarnya yang ia inginkan.
Feera dengan tanggap mengerti penjelasan singkat darinya. Dia terlihat merasa sangat senang karena ternyata Flow tidak jadi pergi untuk sementara waktu.
"Aku mengerti! Kenapa tidak sekarang saja kita berlatih? Kita akan berlatih saat ini juga sampai sore nanti. Ayo cepat!" dengan nada yang bersemangat Feera mulai menarik tangan Flow lagi,
Setelah mengetahui hal tersebut Feera benar – benar kembali semangat dan langsung mengajaknya untuk langsung berlatih. Feera menarik tangan Flow dan memgajaknya pergi kesebuah ruangan yang katanya adalah ruangan yang sering digunakan prajurit kerajaan untuk berlatih.
"Eh? Tunggu, kita akan kemana?" tanya Flow sambil berjalan,
"Sudah, tidak perlu banyak bertanya. Kita akan berlatih di ruangan ini." Feera hanya terus kegirangan menuju tempat tujuannya,
Tidak seperti yang direncanakan. Feera memulai pelatihan dengan menjelaskan hal – hal dasar.
...
Ruang latihan,
Mana merupakan energi kehidupan yang sudah ada sejak seseorang dilahirkan. Mana dapat meningkat secara alami pada seseorang mengikuti waktu. Mana dapat dikontrol seperti, dikeluarkan, dibatasi dengan melatihnya. Mana juga dapat digunakan untuk menciptakan sebuah sihir.
Sihir merupakan teknik yang memiliki berbagai fungsi. Sihir biasa digunakan untuk mempermudah orang – orang di dunia ini untuk melakukan berbagai aktifitas. Sihir juga dapat berupa mengendalikan elemen dasar angin, api, air, tanah, cahaya, dan kegelapan.
Teknik penyembuhan di dunia ini juga menggunakan sihir juga tidak mustahil dilakukan.
...
"Apakah kamu mengerti dengan penjelasanku tentang beberapa hal dasar itu?" Feera memastikan Flow mengerti dengan kembali menanyakannya,
Dengan penjelasan Feera yang lumayan singkat dan jelas itu, kurang lebihnya aku sudah mengerti apa itu mana dan sihir. Hanya saja aku sedikit ragu untuk menerima logika aneh yang sebelumnya tidak pernah ada dalam hidupku.
"Aku mengerti." Flow mencoba meyakinkan dirinya untuk mengerti,
"Baiklah, jika kau mengerti. Sekarang, aku akan memberitahumu membatasi mana yang keluar seperti milikmu." ucapnya meyakinkan,
Flow bertanya untuk langkah pertama yang harus ia ambil, "Oke, apa yang harus aku lakukan untuk pertama kali?"ucapnya,
"Kau harus fokus dengan meditasi sederhana. Setelah fokus, kau seharusnya tidak dapat diganggu." jelas Feera singkat,
Setelah menyontohkan bagaimana bermeditasi, kemudian aku mencoba langkah pertama yang ia beritahu.
Aku harus fokus...
Aku mencoba untuk memfokuskan diriku dengan bermeditasi. Setelah beberapa saat aku mengerti bagaimana untuk fokus.
"Bagus, pertahankan seperti itu Flow! Setelah kau berfokus, sekarang coba rasakan aliran mana yang ada didalam tubuhmu." Feera menyadari dan kembali mengarahkan Flow untuk merasakan mana miliknya,
Aku harus mencoba merasakan aliran mana yang ada di dalam tubuhku setelah berhasil fokus...
Ternyata hal itu tidak semudah yang dikatakan untuk merasakan aliran mana yang aku miliki. Tapi karena aku memiliki ketenangan dan fokus yang baik aku merasa dapat merasakan berbagai aliran mana yang bahkan hal itu bukan berasal dari tubuhku saja. Selain itu, aku dapat merasakan pancaran mana milik Feera dan area sekitarku.
Aku bermaksud memberitahu Feera bahwa aku tidak hanya merasakan aliran mana milikku melainkan juga merasakan aliran mana yang lain secara samar.
"Mengapa kau menghilangkan fokusmu?" tanya Feera melihat Flow kehilangan fokus,
"Aku tidak merasakan aliran itu dari tubuhku saja. Tapi, aku juga merasakan dari sekitarku dan dirimu dengan samar." jelas Flow tentang apa yang ia rasakan,
Hal itu membuat sang putri terkejut saat aku dapat melakukan itu dengan cepat. Walaupun putri terkenal sangat berbakat, tetap saja ia menganggap aku lebih berbakat darinya. Bahkan, Feera harus melakukan meditasi berhari – hari untuk dapat merasakan mana dalam dirinya sendiri untuk pertama kali.
Sedangkan, aku dalam waktu beberapa jam sudah bisa merasakan mana milikku sendiri, alam, dan orang didekatnya dengan samar.
"Aku terkejut dengan hal ini kau tahu! Ehem, baik kita lanjutkan ke tahap selanjutnya. Sekarang kontrol mana ke dalam tubuhmu saja." kembali menenangkan dirinya dan melanjutkan latihan,
Aku sudah berhasil merasakan aliran mana dan Feera mengarahkan aku untuk masuk ke tahapan selanjutnya yaitu mencoba mengontrol mana kedalam tubuhku...
Aku mulai mencoba mengatur seluruh mana yang telah aku rasakan sebelumnya.
Pada tahap ini, secara tidak sengaja aku menyerap mana disekitarku bersama dengan mana milikku secara berlebihan. Akibatnya, Feera merasa sedikit lemas dan terjatuh.
Aku menyadari itu karena ada suara yang terjatuh,
"Apa yang terjadi? Kamu kenapa?" tanya Flow khawatir,
Tapi melihat wajah Feera, ia terlihat sangat terkejut dan gembira.
"Hahahaha, menarik sekali. Flow, kamu benar – benar sangat berbakat. Tidak hanya sudah bisa mengontrol mana milikmu sendiri. Bahkan, bisa menyerap mana alam dalam jumlah yang sangat besar." Feera semakin tertarik dengan Flow,
Feera menyadari bahwa aku berlebihan dalam menyerap manaku yang berada disekitar dan mana alam.
"Apa maksudmu aku berhasil melakukannya?" tanya Flow setelah kejadian itu,
"Tidak, kamu tidak hanya berhasil. Tapi kamu benar - benar berbakat. Bahkan, dalam waktu dekat kamu bisa melampaui aku, tidak kamu bisa melampaui kakak pertama ku." ucap Feera dengan ekspresi tersenyum,
Aku bersyukur dapat mengontrol mana dengan baik dalam waktu yang singkat. Setelah itu Feera dan aku berfikir untuk segera mengakhiri latihan ini.
"Sebaiknya kita sudahi latihan kita untuk hari ini. Sebelum lahir seorang monster." Feera membuat lelucon dengan menganggapku sebagai monster yang akan segera bangkit.
"Aku tidak akan menjadi monster. Hanya menjadi kuat saja, itu berkatmu. Terima kasih Feera." bantahnya tentang lelucon itu,
"Hmm, aku hanya bercanda. Tenang saja ini baru hari pertama. Besok kita akan melakukan ini lagi. Kuharap kau tidak berlebihan lagi."
Flow dan Feera terus berlatih setiap harinya, hari terus berlalu dengan kegiatan sama.
Seminggu kemudian...
[ New Skill ] – Mana Alam Tak Terbatas diperoleh.
[ New Skill ] – Ketenangan diperoleh.
Setelah meditasi yang aku lakukan selama beberapa hari ini aku mendapatkan beberapa skill pasif lagi. Aku merasa terlalu banyak skill pasif yang aku miliki dan sedikit sekali skill aktif yang aku punya.
"Flow! Cepat selesaikan latihanmu hari ini. Jangan lupa bersihkan dirimu lalu bergabunglah makan bersama kami!" ucapnya sedikit tinggi,
"Baiklah."
"Oh iya, besok kurasa kita bisa belajar tentang sihir." Feera menjanjikan Flow untuk segera belajar sihir dan itu membuatnya bersemangat.
Segera membersihkan tubuhnya, Flow sungguh sangat menantikan dirinya untuk bisa menggunakan sihir.
"Besok ya, ah aku sangat menantikannya." ia berbicara sendiri,
Dengan skill pasif yang baru ia peroleh, ia seperti merasa hal itu akan lebih efektif. Karena katanya mana dapat digunakan untuk menciptakan sihir. Ia sangat senang dan tidak sabar dengan latihan selanjutnya.
Ahh, sudah berapa kali aku mengatakan itu? Hehe.