Istana Crystal kingdom di hebohkan dengan teriakan Ouryne di tengah malam dan keributan para royal guard. Aera, ayah dan juga ibunya segera menghampiri kamar Ouryne. Mereka terkejut ketika melihat Ouryne terduduk di lantai dengan panah di perutnya dan jendela kamarnya yang pecah, sedangkan Querro justru tidak ada di kamar Ouryne.
Aera langsung berlari dan menyenderkan tubuh Ouryne pada dirinya, ia kemudian mencoba menyadarkan Ouryne yang hanya menangis sambil menatap jendela.
“Ouryne, look at me!” teriak Aera panik.
“Aera, sakit.…” bisik Ouryne.
Aera menatap kedua orang tuanya dengan air mata berlinang.
“Mama, papa….” Panggil Aera pelan.
Raja dan ratu mendekat dan mencoba mencabut panah yang ada di perut Ouryne dengan sihir. Aera meringis ketika melihat darah yang keluar dari perut Ouryne, ia kembali menatap mamanya ketika sang mama menjatuhkan panah itu dengan wajah kaget.
“Ada apa ma?” tanya Aera panik.