Baixar aplicativo
71.22% Heartbeat Symphony / Chapter 203: Masihkah Ada Kesempatan?

Capítulo 203: Masihkah Ada Kesempatan?

"Kamu kurus sekarang," jawab Angga tanpa basa-basi lagi. 

Mendengar kata itu, Berlin hanya tersenyum tanpa memberi tanggapan apapun. Dia malah bangkit dari berlututnya, karena sudah selesai mengobati Angga. Bertepatan dengan itu, Evan muncul sembari membawakan secangkir minuman cokelat untuk Berlin.

Tidak dapat disembunyikan, Evan sempat mengerutkan kening saking heran saat melihat Berlin bangkit dari berlututnya. Namun pada detik berikutnya, dia menyadari tentang apa yang baru saja dilakukan oleh gadis itu.

"Kamu kenapa, Ngga?" begitu tanya Evan, saat dia melihat lutut Angga yang telah dibalut dengan perban dan plester.

"Eh, lututku kena pinggiran meja," jawab pemuda itu apa adanya.

"Tadi Angga memanggilmu untuk  minta tolong membukakan kotak P3K. Tapi karena kamu sedang sibuk di dapur, maka aku saja yang langsung membantunya." Berlin turut menambahkan penjelasan yang dibalas anggukan paham oleh Evan.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
HanifahSD HanifahSD

Hiks, bagaimana ini?

Berlin dan Angga mulai membicarakan tentang kelanjutan hubungan mereka? Bagaimana keputusannya?

Simak pada episode selanjutnya ya. Thank you ^^

And happy reading~

Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C203
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login