Capítulo 239: Meninggal

Venus keluar saat mendengar ketukan pintu, dia sedikit takut pasalnya ini sudah sangat malam, semua orang juga sudah tidur.

Venus menggapai tongkat baseball di tangannya berjalan mengendap-endap jika itu maling maka dia akan memukulnya dengan kencang tapi mana ada maling ketuk pintu?

Venus menggapai gagang pintu membukanya sedikit untuk melihat siapa orang itu dari bawah terlihat sepasang kaki yang berbalut sepatu bagus, perlahan Venus mulai membuka dengan ancang-ancang tongkat siap, ya siap untuk memukul jika tamunya orang jahat!

Bugh!

"Aaaa!" Orang itu berteriak saat Venus memukulnya sedikit keras, bagaimana Venus tidak takut saat orang itu berjaket hitam menutup kepalanya juga masker hitam.

"Kayak kenal ama suaranya!" gumam Venus.

Venus akan kembali memukul tubuh itu namun terhenti saat orang itu membuka penutup kepalanya.

"Gue Angga, Ven!" kesal pria itu. Mata Venus melebar melihatnya lantas dia melepas tongkat di tangannya menatap tajam ke arah Angga.