Venus keluar dari rumahnya dengan hati-hati agar orang tuanya tak ada yang mengetahuinya.
Ini semua dia lakukan juga untuk melindungi saudara kembarnya. Jika Venus ketahuan keluar karena menemui kakak iparnya yang malam-malam begini di tinggal oleh suaminya bisa habis Mars di tangan papanya.
"Lo emang sialan, Mars. Brengsek!" Makinya kesal, Venus harus keluar dengan naik taksi umum karena tidak mungkin jika dia mengeluarkan mobilnya dari garasi, bisa-bisa dia ketahuan.
Taksi yang dia gunakan membutuhkan waktu dua puluh menit untuk sampai di rumah kakak iparnya.
"Rora!" Teriaknya, pintu luar yang tak terkunci membuat Venus bisa leluasa masuk, namun dia juga merutuki kebodohan kakak iparnya.
Bisa-bisanya dia di rumah sendirian malam-malam begini dan rumah tidak di kunci bagaimana jika ada orang jahat yang menerobos masuk ke dalam rumah.
Venus langsung masuk ke dalam kamar Rora untuk mengecek keadaanya, dia bernafas lega saat melihat Rora tengah pulas.