"Kau masih ingat dengannya bukan?" tanya Rana.
Mendengar nama Zayn, emosi Adrian langsung berserang . Bagaimana mungkin dia lupa dengan dia. Lelaki yang membuatnya nekat melakukan tindakan ekstrim karena terbakar api cemburu.
"Rupanya kau masih bersamanya," ucap Adrian.
"Tentu saja, dia yang sudah menyelamatkan hidupku. Lelaki baik yang tidak pernah membuatku kecewa sepanjang aku mengenalnya," jelas Rana.
Setelah mengatakan itu, Rana berjalan melewati Adrian dan kembali menuju sofa. Memang benar apa yang dia katakan. Zayn adalah lelaki yang selalu memahaminya, tidak pernah mengecewakannya. Justru dirinyalah yang selalu membuat Zayn kecewa, tetapi Lelaki itu selalu tidak pernah meninggalkannya.
"Apa kau mencintainya?" tanya Adrian.
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!