Capítulo 59: Kafe Dandelions

Setelah menyiapkan sarapan, aku naik ke atas untuk mengambil tasku yang masih ada di kamar. Di kamar aku mendengar suara keran yang menandakan bahwa Argat sedang mandi. Kuambil tasku yang ada di atas kasur dan segera berangkat ke kantor. Namun langkahku terhenti saat melihat ponsel Argat yang tergeletak dia tas kasur dalam keadaan menyala. Aku tertarik pada postingan yang sedang dibuka oleh Argat. Ternyata Argat sedang melihat berbagai macam masakan. Aku jadi tertarik ingin melihatnya lebih lama. Salah satu yang menarik perhatianku adalah udang goreng tepung. Aku jadi ingin memasakan untuk Argat nanti setelah pulang dari kantor. Kemungkinan aku akan memasak udang goreng tepung dan berbagai olahan seafood lainnya yang sama persis dengan yang ada di postingan instagram. Saat menuruni tangga aku melihat Bu Rima yang membawa tas untuk ke pasar.

"Bu Rima," panggilku yang membuat Bu Rima menoleh.

"Iya, Bu."

"Tunggu sebentar."