"Maaf, Cahya. Teteh datang ke sini begitu mendadak dan mendesak. Kau tak perlu menyiapkan makanan untukku, berilah makan Aryanti dan bayi ini," balas ibu.
"Ini bayi siapa Teh?" tanya Bibi Cahyanti sembari menatap Kathriena. Ibu pun hanya berkata jika ia tak bisa menceritakan tentang Kathriena saat ini karena ibu akan segera kembali ke Batavia untuk mengambil pakaianku. Tentu aku terkejut dengan apa yang ibu katakan. Aku tak menyangka jika ibu akan pergi secepat ini. Padahal aku berharap jika ibu kembali ke Batavia dalam beberapa hari ke depan, namun nyatanya harapanku ini tidak menjadi kenyataan.
"Apa harus secepat itu, Bu?" tanyaku yang sangat mencemaskan ibu.
Ibu memberikan Kathriena kepadaku sembari menjawab, "Ibu harus cepat-cepat, Aryanti. Jika tidak, rumah kita akan dibakar habis olehnya."
"Siapa yang mau membakar rumah kalian?" tanya Bi Cahyanti. Aku yakin ia penasaran dengan apa yang terjadi kepada kami.