Aku langsung merebahkan diri di atas sofa di ruang tamu. Rasanya sangat melelahkan. Aku ingin sekali memejamkan mataku dan tertidur dengan pulas. Aku mendengar Papa meminta izin kepada Mama untuk pergi ke perkebunan. Sebenarnya aku ingin ikut dan mengajak Arnold bermain di perkebunan, hanya saja aku sangat lelah dan sudah malas untuk pergi kemanapun. Tubuhku terasa lemas karena perjalanan ini, terlebih sarapan yang ku makan tadi pagi tidaklah banyak. Aku ingin tertidur, namun Mama membangunkanku lalu menyuruh aku untuk mengajak Arnold berkeliling rumah. Dengan terpaksa, aku menuruti perintah Mama. Ku ajak Arnold untuk mengelilingi rumah, aku pun menunjukkan ruangan-ruangan yang ada di sini dan terakhir kamarku. Aku jadi ingat saat aku mengenalkan seisi rumah kepada Marysa dulu. Dia selalu banyak bertanya hingga aku hampir tak bisa menjawab semua pertanyaan yang dia ajukan. Berbeda dengan Arnold, dia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan sesekali bertanya.