Capítulo 185: Holland van Devries : Kemarahan Mama Padaku di Depan Mama Saartje

Mereka nampak terdiam setelah aku mengatakan itu. Lalu tak lama, Arnold memuji apa yang keluargaku lakukan, katanya, "Hebat sekali keluargamu, Holland. Kau dan Tuan Diederick bisa membantu mereka tanpa mereka pinta. Jika keluargaku tahu akan masalah babu itu, mungkin mereka hanya akan mengusirnya saja tanpa mau bertanggung jawab."

"Sedari kecil, seorang babu di rumahku yang bernama Bi Minah selalu memberi tahuku jika aku harus menolong sesama manusia secara tulus tanpa memandang siapa mereka. Tuhan sangat menyukai orang-orang yang seperti itu. Kita tak perlu mengharapkan balasan dari perbuatan baik yang kita lakukan. Tuhan akan selalu membalasnya dengan balasan yang setimpal," ujarku.