"Kau boleh berbicara dengan Ningsih dan melakukan hal apapun dengannya, asal kau tak membawa Marysa dan Arnold untuk berdekatan dengan wanita itu. Setelah kau berbicara dan melakukan apapun yang kau mau dengannya, kau harus membersihkan diri dan setelah itu kau boleh kembali bermain dengan Marysa dan Arnold. Apakah kau mengerti, Holland?" pinta Tuan Bleecker. Aku ingin sekali menanyakan alasannya, namun aku tak ingin permasalahan ini terus berlanjut. Aku pun mengangguk dan menyanggupi perkataan Tuan Bleecker. Lalu ia pun kembali tersenyum dan pergi meninggalkan kami.
"Kau beruntung, Holland! Opa Bleecker tak memarahimu lebih lanjut," ujar Marysa. Aku hanya mengangguk menanggapi ucapannya itu.
"Untuk apa kau ingin berbicara dengan Ningsih?" tanya Arnold.
"Aku hanya ingin tahu saja tentangnya," jawabku.
"Apakah aku boleh ikut bersamamu, Holland?" pinta Marysa.