Tentu saja aku sempat menolak tawarannya karena merasa tidak enak hati dengan Sophieke. Aku takut ia mengira jika aku memanfaatkan kekayaannya saja. Padahal aku memang sangat ingin berteman dengan gadis sepertinya.
"Kau tak usah sungkan denganku, kita adalah sepasang teman. Bukankah teman saling membantu?"
Pertanyaannya membuatku terdiam, lalu tanpa menunggu jawabanku, ia memaksa aku memilih pakaian yang bagus di pasar. Aku tak ingin membuatnya terus berbicara karena pakaian yang ku gunakan ini, aku segera memilih pakaian yang cocok untukku. Setelah itu ia meminta aku untuk segera memakai pakaian yang baru saja dibeli, tanpa menolak, aku menurutinya. Sophieke terlihat sangat senang saat melihat aku menggunakan pakaian yang ia beli untukku.