"Kembalilah, aku sangat membutuhkan dirimu di sampingku,"
Harini hanya diam mendengarkan Arion yang tidak ada hentinya mengutarakan penyesalannya. Harini berusaha untuk tidak dilema, namun perasaannya tidak bisa di bohongi, Harini membiarkan Arion mengeluarkan apa yang ingin disampaikan padanya.
"Harini, apakah aku tidak pantas untuk menerima maaf darimu? aku tahu, aku telah berbohong padamu, aku hanya ingin ..."
"Rion biarkan aku sendiri, aku tidak ingin membicarakan ini sekarang, sebaiknya kamu pergi sebelum Justin datang."
"Kamu benar-benar ingin aku pergi?"
Arion memastikan apa yang di dengarnya tidak salah, jika Harini menginginkan dirinya untuk pergi dan membiarkannya sendiri.
"Ya, aku hanya ingin sendiri."
"Oke, baiklah. aku akan pergi, Harini aku mencintaimu," Arion berusaha untuk ciuman bibir Harini, namun ia terkejut saat Harini menghindar.
"Aku, tahu kamu membutuhkan waktu sendiri."