Setelah menyelesaikan transaksinya Harini kembali mengelilingi apotek untuk membantu Mita sebutan untuk mencari gaun.
"Kamu belum menemukannya?" tanya Harini.
"Semuanya indah, aku ingin semuanya jika aku memiliki uang banyak." Harini terkekeh mendengar jawaban dari Mita.
"Lembur satu bulan dan bonus akhir tahun aku yakin kamu bisa membelinya." Goda Harini.
"Kamu jahat Harini." Tawa mereka memenuhi butik, tanpa mereka sadari seseorang tengah memperhatikan mereka.
"Nona, bisakah kamu membantu saya untuk mencarikan gaun yang indah? kebetulan malam ini cucu saya bertunangan dengan wanita pilihan keluarga. bisakah kamu memilihkan gaun untuk cucu menantu saya?" Harini menoleh kearah wanita yang tidak muda lagi namun kecantikan masih terpancar.
"Tentu, Nyonya. gaun malam seperti apa yang anda inginkan?" Sahut Harini lembut.
"Mita aku kesana dulu, jika kamu sudah selesai kamu bisa datang langsung ke kasir."
"Oke, Harini sayang."