Justin meremas dadanya, setelah apa yang di lihat di depan matanya wanita yang dicintainya tengah berbincang-bincang dengan laki-laki yang pernah menjadikannya kekasih simpanan. berapa kali Justin memukul stang mobilnya.
"Aaarrggghhh!! apa yang harus aku lakukan sekarang? Harini semakin jauh, aku tidak mungkin bisa menjangkaunya lagi, tidak, Harini tidak mungkin mencintai Arion, laki-laki yang telah membuatnya terluka, aku tahu itu Harini tidak akan mudah jatuh cinta pada laki-laki itu." Justin mencoba menepis anggapan tentang perasaan Harini pada Arion. namun sorot mata mereka mengungkap perasaan yang mereka.
"Harini, apa yang kamu lakukan? tidakkah kamu merasakan apa yang terjadi dulu?" Justin meremas rambutnya dengan kasar. terdengar suara klakson mobil yang berada di belakangnya, membuat Justin menyadari jika lampu telah berubah hijau.
"Halo, Lita. ada apa?"
"Harini, bisakah kamu datang ke makam? ada sesuatu yang harus kamu lihat."