Capítulo 189: Pemborosan

Mentari memang belum terbit, tetapi eksitensinya akan segera muncul sebentar lagi. Tampak ada cahaya keorenan yang mulai muncul di ufuk Timur. Hanya soal waktu maka cahaya keorenan tersebut akan menyebar lebih luas dan menyingkirkan gelap yang sudah bertahta semalaman.

Bunyi alarm yang berdering di pukul lima lewat tiga puluh menit membuat perempuan yang tengah meringkuk di atas kasur itu terkejut. Refleks kagetnya sukses membuat keningnya mengantuk sesuatu yang keras di depannya. Saat netra itu terbuka nampaklah ada sebuah siku yang terarah ke keningnya.

May langsung bangun sembari mengelus keningnya. Pantas saja dirasa cukup sakit, rupanya tulang bertemu tulang. Tapi karena tulang pertemuan siku Galaksi membentuk huruf V, sudah tulang keningnya yang kalah.