Song Tianchen memegang tangan Yan Mao. "Istri, kamu terlalu baik."
Di sini, budak yang sudah di beli itu artinya mereka adalah miliknya. Apa yang terjadi pada mereka. Sang pemilik tidak akan peduli. Lagipula memanggil seorang dokter sudah menjadi kebaikan bagi Tuan rumah.
Istrinya bahkan menyuruh budak untuk mengambil libur. Song Tianchen tersenyum dan bangga dihatinya. Dia sangat puas dengan istrinya.
Namun sekarang istrinya berbeda, Song Tianchen secara alami menganggumi pemikiran di dalam hatinya. Istrinya keras kepala namun berhati lembut. Tapi Song Tianchen yakin bahwa istrinya tidak mudah dipengaruhi.
Yan Mao menatap ke depan. "Mau bagaimana lagi. Kita semua manusia. Semua mahluk hidup memiliki ketergantungan masing-masing. Sebagai manusia, kita menumbuhkan simpatik pada orang lain. Apa yang bisa aku lakukan, aku adalah manusia."