Edward mematung seketika, ia tak kuasa harus bertindak seperti apa dalam kebahagiaan yang seperti mimpi ini.
"Istri saya hamil Dok?" tanya Edward.
Dokter itu mengangguk pasti dan menyuruh Sonia menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.
Setelah selesai memeriksa Sonia, Edward menatap wajah istrinya sementara Elden tertidur di ranjang mereka.
Edward duduk di samping istrinya dan menatap dengan pasti.
"Hei, apakah kamu senang?" tanya Sonia, melihat Edward yang belum mengatakan apa-apa selain tersenyum sedari tadi.
"Aku tidak bisa berkata-kata, aku benar-benar bahagia mengetahui akan punya anak darah daging ku sendiri!" lanjut Edward.
Sonia menatap suaminya. "Edward!"
Menyadari sikap Sonia, ia tersadar tentang apa yang baru saja ia ucapkan.
"Tenang, Elden juga putraku dan anak ini juga putra kita, tidak akan ada perbedaan sama sekali!" lanjut nya.
Sonia percaya akan ucapan suaminya itu.