Edward membanting setirnya ke kiri begitu ia sadar ada mobil yang juga melajukan kendaraan nya dengan kecepatan tinggi.
Brak! Edward menabrak sebuah pembatas jalan yang membuat mobil nya terhenti , Edward menelungkup kan wajahnya di atas setir mobilnya. Tangisan nya terdengar tersedu, dan laci mobil nya terbuka begitu saja, ketika benturan terjadi. Edward menengadah kan wajahnya dan menarik nafas dalam-dalam.
Kemudian melirik laci mobilnya, sebuah botol obat Azoospermia miliknya ada di sana. Tangannya ia julurkan untuk merogoh obat itu.
"Ini, apakah seharusnya aku meminumnya terus menerus alih-alih melakukan operasi, aku kira aku berhasil memberikan kamu putra Sonia!" tangisan Edward ia tahan sekuat tenaga, menutup satu matanya dengan satu tangan.
Edward memukul kepalanya sendiri, ia merasa tidak sempurna sedemikian rupa karena hal ini terjadi pada istri nya.
Aku masih mencintaimu, tak perduli seberapa kejam kecurangan mu di belakangku!