Sebenarnya entah apa yang akan dilakukan Katrine sekarang dia merasa senang karena memiliki senjata untuk menghancurkan Sonia namun disisi lain ia tak mungkin menghancurkan suaminya dan sekarang merasakan gundah gulana yang terus mendera.
Ia pulang dari rumah sakit itu dengan tubuh yang lesu dan masuk ke mobilnya juga menangis sejadi-jadinya, bagaimana mungkin suaminya memiliki seorang anak dari adik iparnya. Hal itu membuatnya stres seharusnya Iya tahu dari jauh-jauh hari bahkan ketika dia memergoki Steve sedang berciuman di toilet di aula pernikahan nya dulu.
"Elden adalah putramu, pantas saja sangat mirip kalian terlalu mirip untuk di katakan sebagai ponakan dan paman! " Katrine memukul setir mobilnya.
Ia pulang dengan wajah yang tertekan dan membanting tas nya, bahkan ia marah ketika tidak melihat Steve di kamarnya.