Rasa nyeri tiba-tiba menjalar di kepalanya lagi. Teriakan di dalam mobil itu hanya ia yang mendengar.
Bayangan senyuman Sonia kembali menyerang nya lagi, "Apa ini? mengapa aku bersenang-senang dengannya? " lirih Steve penasaran.
Sonia menggendong putra kecilnya dan duduk di kursi di balkon, sembari menemani Edward meminum teh nya.
"Akhirnya kita bisa duduk di sini bertiga, sayangku apakah kamu ingat saat kamu marah ketika kita baru saja menjadi suami istri?" tanya Edward.
Bayangan Sonia pergi pada dua tahun lalu, ya dia merajuk karena ingin cepat punya anak dan itulah pertengkaran satu-satunya yang pernah ia alami bersama Edward.
Sonia pun mengangguk. "Ya, aku seperti anak kecil saat itu,"
"Sayang sebenernya ada yang ingin aku katakan padamu! " ucapan Edward tertahan.
Sonia mengangkat kedua alisnya. "Apa?"
"Sebenarnya saat aku pergi ke Australia dan bertemu Carine itu.... "