Capítulo 164: Memoar

"Kangen, "

***

"Emang nggak ada yang lain ya kak?"

"Ada, cium Yuda mau?" Deva menepuk bahu Yuda di sampingnya dengan bangga.

"Feli nyanyi aja hehe,"

Lucas melotot dramatis, segera menoleh untuk menatap Yuda, "Duh yang sabar ya Yud, belom jodohnya,"

"Iya tuh Yud, usaha lagi ya," Mark menimpali, "Jangan putus asa, gue yakin lo bukan jomblo abadi,"

"Iya percaya yang udah taken," Yuda mencibir, "Gue doain putus nih,"

"Heh," Yeri dan Yuki menyahut bersamaan.

"Doa lu jelek bener Yud," Yeri melotot kesal.

Sedangkan Yuki, gadis itu menatap Yuda tajam, "Gue doain nih jomblo abadi beneran,"

"Heh jahat bener, auah sebel gue sama kalian,"

"Dih apaan banget kek cewek PMS, udah Fel ayo nyanyi," Juwita menyahut.

"Iya kak,"

***

Felicia berpindah posisi menjadi berada di tengah-tengah teman-temannya, gadis itu menarik napas panjang lalu mulai menyanyi.

"Oh hush my dear, it's been a difficult year,

And terrors don't prey on,

Innocent victims,

Trust me darling, trust me darling,