Capítulo 42: Bom

"Kebuka guys," seru Arjun, "Berarti Bramanta itu beneran orang jahat dong?"

"Ya kita juga belum tau itu cuma teka teki buat buka laptop ini apa emang beneran ada di real life," balas Juwita tanpa mengalihkan tatapannya pada layar laptop, "Kok nggak kayak laptop kebanyakan ya?"

"Kayaknya udah di otak-atik ni laptop, tuh," Arjun menunjuk laptop di hadapannya yang kembali menampakkan beberapa kalimat seperti beberapa saat yang lalu, "Bacain Juw, mager gue,"

"Idih," Juwita mendengus, namun tetap mendekat untuk membaca tulisan di layar laptop, "Eh ini mah cuma penjelasan teka tekinya bisa di skip nih,"

"Yaudah skip aja," balas Nancy.

Juwita mengangguk, menekan tombol bertuliskan selanjutnya pada keyboard laptop.

"Ini foto-foto doang,"

"Foto apa?" Yuki berjalan mendekat, "Kalung? Kalung kuda? Kok kayaknya gue pernah liat deh,"

"Masa?"

"Iya Jun, eh apa cuma perasaan gue ya,"

"Iya kali, lanjut Juw,"

"Oke,"